Blitar - Tiga warga Kabupaten Blitar dilaporkan meninggal terserang demam berdarah dengeu (DB). Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat, pasien yang meninggal di bulan Januari atas nama Illiansyah Zavier Harianto (3) warga Garum. Sedangkan Februari atas nama Raditya Narana (8) warga Wlingi dan Fitrotul Fatimah (10) warga Selopuro.
"Ketiga penderita ini meninggal saat dirawat di rumah sakit. Kami menerima laporan, ketiga pasien ini meninggal dengan diagnosa demam berdarah. Mereka mengalami Dengue Shock Sindrome (DSS)," jelas Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi kepada detikcom, Jumat (2/3/2018).
Selama Januari, Dinkes mencatat warga teridentifikasi DB sebanyak 37, demam berdarah degue (DBD) sebanyak 17 dan dengue shock sindrome (DSS) sebanyak 7 warga. Sedangkan di bulan Februari, jumlah warga teridentifikasi DD sebanyak 6 warga, DBD sebanyak 6 warga dan DSS terdata nihil.
Kasus DB menurut Eko, selalu meningkat diawal tahun seiring tingginya curah hujan. "Genangan air media ini yang digunakan nyamuk aides aigepty untuk berkembang biak,"jelasnya.
Untuk mengeliminir meningkatnya jumlah penderita, dinkes telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya fogging massal di 22 kecamatan se Kabupaten Blitar. Selain itu juga memaksimalkan peran juru pemantau jentik (jumantik). Satu rumah satu jumantik, kembali digalakkan untuk memerangi serangan nyamuk penyebab demam berdarah ini.
(fat/fat)
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3894506/dua-bulan-tiga-warga-blitar-meninggal-karena-dbd
0Komentar