Blitar - Puluhan warga Blitar menggelar aksi damai pagi ini. Mereka tergabung dalam Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) mendesak Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar untuk segera menyerahkan diri.



Massa menggelar aksi itu di Simpang 3 Lovi, tepatnya di traffic light Jalan Merdeka Kota Blitar. Mereka membawa berbagai spanduk di antaranya bertuliskan 'Pulanglah Pak Walikota, 'Warga Blitar Menunggumu'; 'Menyerahlah, Berani Berbuat Harus Berani Bertanggung Jawab' dan 'Blitar Darurat Koruptor'.



"Dengan aksi ini, secara tegas kami menolak RKUHP yang akan melemahkan kinerja KPK. Kami juga mendesak KPK segera menangkap Wali Kota Blitar dan Bupati Tulungagung. Tangkap mereka semua yang terlibat," teriak koordinator aksi, Trianto dalam orasinya, Jumat (8/6/2018).



Tak hanya itu, dalam orasinya Trianto juga meminta Susilo Prabowo selaku kontraktor yang memonopoli semua proyek infrastruktur di Blitar menceritakan semua pejabat kota atau kabupaten yang telah menerima suap darinya.

"Kami meyakini hampir semua kepala dinas bahkan aparat di kota maupun kabupaten pernah kecipratan suap Anggodonya Blitar ini," imbuhnya.



Massa juga meminta KPU membuat regulasi yang mengatur caleg terpidana korupsi untuk tidak bisa maju dalam pileg 2019 nanti. Massa menilai, majunya caleg yang terbukti korupsi akan merusak keadilan masyarakat.

Sekitar satu satuan kepolisian dari Polresta Blitar mengamankan aksi damai tersebut. Walaupun posisi aksi tepat di tengah simpang empat, namun lalu lintas menjadi terhambat. Banyak pengedara yang melintas, berhenti sejenak untuk menyaksikan jalannya aksi demo.



Sekitar pukul 11.00 WIB, massa mengakhiri aksinya. Mereka berjalan tertib menuju Jalan Merdeka. Massa melanjutkan aksinya sejenak di depan Kantor Walikota Blitar, sebelum membubarkan diri.