Kisah derita Tenaga Kerja Indonesia belum berakhir. Salah satunya kasus TKI hilang kontak dengan keluarganya. Yang terakhir adalah kasus TKI hilang asal Banjarnegara, Ponirah.



Kasus mengapung setelah foto secarik kertas lusuh yang diduga ditulis oleh Ponirah diunggah ke media sosial, Facebook. Unggahan ini langsung viral.

Tak jelas siapa yang menemukan, namun kertas lusuh itu konon ditulis dan dilempar Ponirah dari jendela rumah majikannya di negeri seberang sana. Kertas yang dilempar itulah sebuah kisah bermula.

Surat itu pendek saja. Namun pesan dalam surat TKI hilang itu sangat menyedihkan. Sebuah ketakutan yang sangat absurd.

"Ka, tolong jangan sampai ketahuan siapa-siapa, saya takut banget. Sekali lagi tolong," Ponirah menuturkan, dalam tulisan yang nyaris tak terbaca lantaran kertas yang sudah sangat lusuh.

Beruntung, dalam surat itu masih tertera jelas alamat orangtua Ponirah, Tugiman alias Wasis, Desa Gumiwang RT 3/6, Banjarnegara. Alamat orangtuanya pun ditemukan dan benar sesuai dengan yang tertera di surat.

Paralegal TKI, Suprapti mengatakan hasil klarifikasi dengan keluarganya, Ponirah hanya beberapa kali mengontak keluarganya di awal-awal pemberangkatan. Sejak 11 tahun berangkat ke Malaysia, ia tak pernah pulang.

"Terus saya klarifikasi ke keluarganya. Dia memang sudah lama tidak pulang. Saya koordinasi dengan KJRI yang di Johor Baru," kata Suprapti, Kamis, 23 Agustus 2018, saat menjelaskan kasus TKI hilang 11 tahun ini.