RESEP JITU TERBONGKAR !!  Kubu Prabowo Klaim Isu Harga Pangan Berhasil Elektabilitas Naik Jakarta - Kubu Prabowo Subianto - Sandiaga (Prabowo-Sandi) merasa lebih optimistis memenangkan pilpres dengan hasil sigi beberapa lembaga survei yang menunjukkan tren elektabilitas pasangan calon usungan Koalisi Adil Makmur tersebut mengalami kenaikan.




Menurut anggota BPN Prabowo - Sandi, Ferry Juliantono, elektabilitas tersebut menunjukkan bahwa isu ekonomi, penyediaan lapangan kerja, dan harga pangan terjangkau, yang selama ini dibawakan Prabowo - Sandi, berhasil menyentuh hati masyarakat dan benar-benar dirasakan menjadi kebutuhan masyarakat.


"Jadi kami akan berkomitmen membawa isu-isu tersebut selama kampanye ini," ujar Ferry Juliantono saat ditemui usai acara diskusi Polemik di bilangan Menteng, Jakarta pada Sabtu, 15 Desember 2018.


Hasil sigi teranyar yang menunjukkan tren elektabilitas Prabowo-Sandi naik adalah lembaga kajian kebijakan PARA Syndicate. Sementara itu, hasil sigi terhadap elektabilitas Jokowi - Ma'ruf dinilai cenderung turun.

Peneliti PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, menghimpun beberapa alasan mengapa tren elektabilitas Jokowi - Maruf turun, sedangkan Prabowo - Sandiaga naik. Inkumben, kata Ari, memainkan strategi kampanye yang cenderung monoton dan linier, serta masih mudah terpancing dengan kerap meladeni serangan lawan. Sedangkan oposisi diuntungkan karena strategi menyerang kerap menembus pertahanan inkumben.

Selain itu, kata Ari, faktor calon wakil presiden juga memengaruhi. Ari mengatakan, sejauh ini Ma'ruf Amin dianggap belum bisa mengangkat elektabilitas Jokowi. Menurut dia, Jokowi sampai saat ini masih bermodalkan pendukung yang sama seperti pada Pilpres 2014 lalu, yakni di kisaran 52-53 persen.


Sedangkan Sandiaga Uno diakui secara efektif mendongkrak elektabilitas Prabowo. Karena Sandiaga kerap melancarkan serangan darat dengan berkampanye ke berbagai daerah. Ditambah gaya berkampanye Sandiaga yang kerap berhasil memancing Jokowi untuk balas menimpali.

"Yang menarik adalah gaya kampanye Sandiaga Uno yang rajin blusukan dan menguntit dan mengontes gaya Pak Jokowi, dengan rambut pete atau dengan tempe setipis ATM, ternyata Pak Jokowi pun menjawab," tutur Ari dalam paparannya di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat 14 Desember 2018.