BLITAR - Empat warga Desa Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, mengalami luka-luka akibat terkena ledakan petasan, Senin (3/6/2019) malam.

Tiga dari empat korban masih menjalani perawatan di rumah sakit hingga hari ini, Selasa (4/6/2019).


Ketiga korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, yaitu, Ebianto (30), Yuli Ardiyanto (21) dan Andres Suntoro (22).

Yuli dan Andres menjalani perawatan di RS Ittihad Srengat. Sedang Ebianto harus dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

"Tiga korban yang masih dirawat rata-rata mengalami luka bakar di tangan dan kaki. Sedangkan satu korban lagi sudah boleh pulang karena lukanya tidak parah," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.

Heri mengatakan, peristiwa petasan meledak terjadi pada Senin (3/6/2019) sekitar pukul 23.30 WIB. Tetapi, polisi baru menerima laporan kasus itu pada Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 08.00 WIB. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.

"Kalau dari hasil olah TKP, petasan yang meledak kemungkinan sedikit, karena tidak menimbulkan kerusakan terhadap barang-barang di sekitarnya. Ledakan hanya mengenai korban yang saat itu kemungkinan posisinya berkumpul jadi satu," ujar Heri.

Peristiwa itu sendiri bermula ketika para korban sedang membuat petasan di rumah orang tua Ebianto. Rencananya, petasan itu akan dinyalakan saat malam takbiran.

Diduga, saat salah satu dari mereka sedang memasang sumbu petasan menggunakan obeng tiba-tiba terjadi ledakan dan mengenai para korban.

"Informasinya, Ebin (Ebianto) sedang menutup lubang sumbu menggunakan obeng tiba-tiba meledak dan menyebabkan semua korban terluka," kata Heri.