Stigma negatif bagi para penderita AIDS hingga saat ini masih menempel di mata masyarakat. Stigma itu melekat akibat adanya ketakutan dari masyarakat untuk tertular. Padahal HIV bukan virus yang mudah menular, misal influenza, yang memanfaatkan udara bebas.



Di momen peringatan Hari AIDS Sedunia 2018 ini, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Reni Astuti meminta agar masyarakat Indonesia dan khususnya Surabaya tak lagi menjauhi para penderita HIV/AIDS.

Baca Juga  Penderita AIDS Di Surabaya Tinggi, Benarkah Karena Lokalisasi Ditutup?
“Semangat jauhi penyakitnya, bukan penderitanya harus semakin menguat di tengah masyarakat. Para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) membutuhkan support orang-orang terdekat mereka,” jelas Reni.


Politisi PKS ini pun menjamin jika Pemkot Surabaya telah memiliki langkah strategis untuk menanggulangi HIV/AIDS. “Bahkan sudah ada Perda untuk itu” papar Reni.

“Perdanya adalah Perda Kota Surabaya no 4 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Pada Perda itu, di pasal 7 terdapat langkah upaya penanggulangan AIDS. Ada empat langkah yakni promosi, pencegahan, pengobatan, perawatan, dan dukungan,” tambahnya.

Untuk itu, Reni mengimbau agar masyarakat segera menginformasikan kepada Dinas Kesehatan jika di wilayahnya terdapat ODHA.

“Begitu juga jika ada ODHA yang baru terdeteksi, harap segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan. ARV gratis pun akan diberikan agar virus itu tidak semakin menyebar,” pungkas Reni.wah/wbw