fe185888-4045-41e3-bb13-37e100de325b_169

Jakarta, CNN Indonesia --

Kemajuan teknologi memang membantu banyak orang, termasuk saat pandemi seperti sekarang ini. Bekerja bisa dilakukan dari rumah bahkan pembelajaran anak sekolah juga bisa dilakukan secara online.

Hanya saja, kemajuan teknologi ini nyatanya menjadi tantangan tersendiri bagi pola asuh anak. Tak dimungkiri, orangtua punya tantangannya sendiri di masa pandemi yang mengharuskan semua hal 'online.'

Bukan hal yang aneh kalau anak-anak zaman sekarang mungkin lebih melek teknologi dibanding orangtuanya. Anak-anak yang 'sibuk' dengan internet dan gadget alias kerap online tentunya jadi lebih jarang berkomunikasi secara sosial dengan orang lain.


"Ketika anak sibuk dengan gadget, tantangan orangtua adalah anak jadi kurang punya banyak skill dalam hidupnya dan untuk masa depannya," kata Rensia Sanvira Parenting Expert and Founder of Mamalyfe.id dalam Launching "Rebuild The World #BebaskanKreasimu! The LEGO Group beberapa waktu lalu.

Rensia mengungkapkan bahwa di masa serba online saat ini, orangtua punya tantangan lebih berat untuk mengajarkan semua skill yang dibutuhkan anak untuk hidupnya di masa depan.

1. Komunikasi sosial

"Tantangannya adalah komunikasi sosial. Ketika mereka komunikasi di gadget gampang tapi di kehidupan nyata susah. Skill komunikasi itu penting, ini buat orangtua tantangan, melatih anak belajar komunikasi."

Sulitnya berkomunikasi di dunia nyata ini akan merugikan anak di masa depannya, ketika mereka harus berkomunikasi secara langsung dengan orang lain.

2. Daya juang rendah

Tantangan lainnya yang dihadapi orangtua saat anak lebih sibuk online adalah daya juang yang rendah. Rensia mengungkapkan, ketika semua hal bisa didapatkan dengan mudah melalui online, kemampuan anak untuk berjuang mendapatkan sesuatu juga.

"Daya juang anak itu kurang, sekarang serba online, jadi kurang kasih tanggung jawab ke anak. Ini harus dibina, misalnya beresin mainan."

Bersambung ke halaman selanjutnya....