6152ddc2d7367-perempuan-berinisial-n-saa

VIVA – Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat, menemukan kebohongan dalam keterangan wanita berinsial N (23) yang mengaku hendak diperkosa oleh pengemudi ojek online (ojol) pada Senin siang.

"Setelah menerima laporan dari perempuan tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan, memeriksa lokasi serta saksi, ditemukan unsur kebohongan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, Selasa, 28 September 2021.

Lelaki tertuduh yang awalnya disebut oleh korban sebagai pengemudi ojek daring ternyata tidak berprofesi itu sebagaimana klaim N. Si pria sudah saling kenal dengan N sejak 17 September 2021, setelah berkenalan lewat salah satu aplikasi pencari jodoh.

Bahkan, mereka juga diketahui telah bertemu dan pergi bersama, mulai dari makan pecel lele hingga ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Padang.

"Jadi perlu diluruskan bahwa pria ini bukanlah pengemudi ojek online, karena mereka sudah saling mengenal," ujar Rico.

Ditemukan keterangan berbeda antara N yang mengaku hendak diperkosa dan dilecehkan lelaki itu, kemudian ia melarikan diri agar bisa kabur. Sedangkan hasil penyelidikan diketahui bahwa N tidaklah melarikan diri, karena pria itulah yang mengantarkannya pulang ke rumah indekosnya.

Polisi belum bisa menjelaskan motif N memberikan keterangan demikian, namun ditengarai untuk menutupi hubungannya dengan pria tertuduh agar tidak diketahui sang pacar.