Kamis, 11 Mei 2023 10:13 WIB
TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Pelaku pembunuhan disertai mutilasi pengusaha air minum isi ulang di Semarang, Muhammad Husen (28) sempat pesan pekerja seks komersiil(PSK) lewat aplikasi MiChat setelah menghabisi bosnya.
Husen mengaku memesan PSK melalui aplikasi MiChat dengan menggunakan uang yang digasak dari Irwan Hutagalung (53) yang dihabisinya tersebut.
Pemuda 28 tahun tersebut menggasak uang Rp 7 juta milik bosnya.
Setelah memesan PSK melalui MiChat, Husen berkencan di kawasan Banjarsari Semarang.
Tak hanya sendiri, Husen mengajak Imam, pedagang angkringan yang berjualan di dekat lokasi pembunuhan untuk ikut bersenang-senang, termasuk membeli makanan dan rokok.
"Rp 7 Juta, buat senang-senang."
"Buat makan, rokok, buat nyari cewek di Banjarsari (Sabtu, 6 Mei 2023)," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Husen saat senang-senang tersebut mengajak Imam, pedagang angkringan yang berjualan di dekat lokasi pembunuhan, pada Kamis (4/5/2023) tengah malam atau Jumat (5/5/2023) dini hari.
"Nyari cewek di Michat ketemu di Banjarsari (Tembalang, Semarang)," imbuhnya.
Husen sendiri diketahui kabur ke Banjarnegara untuk menghindari kejaran polisi pada Sabtu (6/5/2023) malam.
Namun pelariannya berakhir setelah ditangkap di salah satu rumah rekannya di Banjarnegara yang bernama Feri.
Sebelum pergi, Husen menyerahkan kunci toko ke Yuli, saksi pertama kejadian tersebut.
"Saya ngumpet di rumah Feri ditangkap polisi di tempat itu."
"Saya tidak melakukan perlawanan apapun ke polisi," bebernya.
0Komentar